Apa
Itu Teknik Sipil ?
Teknik
sipil adalah salah satu cabang ilmu teknik yang mempelajari tentang bagaimana
merancang, membangun, merenovasi tidak hanya gedung dan infrastruktur, tetapi
juga mencakup lingkungan untuk kemaslahatan hidup manusia. Banyak orang yang
kurang mampu membedakan antara Teknik Sipil dan Arsitektur. Keduanya memang
sama-sama berada dalam ranah Teknik, namun banyak hal yang membedakannya. Hal
dasar yang membedakan mereka berdua adalah Teknik Sipil lebih mendalami masalah
bahan dan bagaimana mendirikan bangunan yang berkualitas, sedangkan Arsitektur
lebih memfokuskan pada masalah bagaimana membangun bangunan dengan cita rasa
seni yang tinggi.
Teknik
sipil mempunyai ruang lingkup yang luas, di dalamnya pengetahuan matematika,
fisika, kimia, biologi, geologi, lingkungan hingga komputer mempunyai peranannya
masing-masing. Jadi bisa disimpulkan, untuk rekan-rekan yang memiliki rasa
cinta pada hitungan bisa dikatakan ‘lebih mudah’ mengikuti pelajaran di dunia
per-sipilan. Teknik sipil dikembangkan sejalan dengan tingkat kebutuhan manusia
dan pergerakannya, hingga bisa dikatakan ilmu ini bisa mengubah sebuah hutan
menjadi kota besar.
1. Struktural:
Cabang yang mempelajari masalah struktural dari materi yang digunakan untuk
pembangunan. Sebuah bentuk bangunan mungkin dibuat dari beberapa pilihan jenis
material seperti baja, beton, kayu, kaca atau bahan lainnya. Setiap bahan
tersebut mempunyai karakteristik masing-masing. Ilmu bidang struktural
mempelajari sifat-sifat material itu sehingga pada akhirnya dapat dipilih
material mana yang cocok untuk jenis bangunan tersebut. Dalam bidang ini
dipelajari lebih mendalam hal yang berkaitan dengan perencanaan struktur
bangunan, jalan, jembatan, terowongan dari pembangunan pondasi hingga bangunan
siap digunakan.
2. Geoteknik: Cabang yang mempelajari struktur dan sifat berbagai
macam tanah dalam menopang suatu bangunan yang akan berdiri di atasnya.
Cakupannya dapat berupa investigasi lapangan yang merupakan penyelidikan
keadaan-keadaan tanah suatu daerah dan diperkuat dengan penyelidikan
laboratorium.
3. Manajemen
Konstruksi: Cabang yang mempelajari masalah dalam proyek konstruksi yang
berkaitan dengan ekonomi, penjadwalan pekerjaan, pengembalian modal, biaya
proyek, semua hal yang berkaitan dengan hukum dan perizinan bangunan hingga
pengorganisasian pekerjaan di lapangan sehingga diharapkan bangunan tersebut
selesai tepat waktu. Orang mendalami cabang ini lebih memilih menjadi konsultan
bangunan.
4. Hidrologi:
Cabang yang mempelajari air, distribusi, pengendalian dan permasalahannya.
Mencakup bidang ini antara lain cabang ilmu hidrologi air (berkenaan dengan
cuaca, curah hujan, debit air sebuah sungai dsb), hidrolika (sifat material
air, tekanan air, gaya dorong air dsb) dan bangunan air seperti pelabuhan,
irigasi, waduk/bendungan(dam), kanal
5. Teknik
Lingkungan: Cabang yang mempelajari permasalahan-permasalahan dan isu
lingkungan. Mencakup bidang ini antara lain penyediaan sarana dan prasarana air
besih, pengelolaan limbah dan air kotor, pencemaran sungai, polusi suara dan
udara hingga teknik penyehatan. Cabang ini sekarang menjadi jurusan tersendiri
pada beberapa Universitas
6. Transportasi:
Cabang yang mempelajari mengenai sistem transportasi dalam perencanaan dan
pelaksanaannya. Mencakup bidang ini antara lain konstruksi dan pengaturan jalan
raya, konstruksi bandar udara, terminal, stasiun dan manajemennya
7. Informatika Teknik Sipil: Cabang baru yang mempelajari penerapan
Komputer untuk perhitungan/pemodelan sebuah sistem dalam proyek Pembangunan
atau Penelitian. Mencakup bidang ini antara lain dicontohkan berupa pemodelan
Struktur Bangunan (Struktural dari Materi atau CAD), pemodelan pergerakan air
tanah atau limbah, pemodelan lingkungan dengan Teknologi GIS (Geographic
information system).
Keluasan cabang dari teknik sipil
ini membuatnya sangat fleksibel di dalam dunia kerja. Profesi yang didapat dari
seorang ahli bidang ini antara lain: perancangan/pelaksana
pembangunan/pemeliharaan prasarana jalan, jembatan, terowongan, gedung, bandar
udara, lalu lintas (darat, laut, udara), sistem jaringan kanal, drainase,
irigasi, perumahan, gedung, minimalisasi kerugian gempa, perlindungan
lingkungan, penyediaan air bersih, survey lahan, konsep finansial dari proyek,
manajemen projek dsb. Semua aspek kehidupan tercangkup dalam muatan ilmu teknik
sipil. Bahkan bisa menjabat sebagai pegawai bank!!!
PEMBEDA
TIADA TARA
Di depan kita sudah membahas singkat
perbedaan Teknik Sipil dan Arsitek. Perbedaan lain Teknik Sipil dari arsitek,
terletak pada posisi ahli teknik sipil dalam sebuah proyek. Arsitek
menyumbangkan rancangan, ide, kemungkinan pelaksanaan pembangunan di atas
kertas. Hasil rancangan tersebut diserahkan selanjutnya kepada staf ahli bidang
teknik sipil untuk pelaksanaan pembangunan. Tahapan ini, ahli teknik sipil
melakukan perbaikan/saran dari pelaksanaan perencanaan, koordinasi dalam
proyek, mengamati jalannya proyek agar sesuai dengan perencanaan. Selain itu,
ahli teknik sipil juga membangun konsep finansial dan manajemen proyek atas
hal-hal yang memengaruhi jalannya proyek.
Jembatan Suramadu
|
Ahli teknik sipil tidak hanya
berurusan dengan pembangunan sebuah proyek bangunan, tetapi di bidang lain
seperti yang berkaitan dengan informatika, memungkinkan untuk memodelisasi
sebuah bentuk dengan bantuan program CAD, pemodelan kerusakan akibat gempa, banjir.
Hal ini sangat penting di negara maju sebagai tolak ukur kelayakan pembangunan
sebuah bangunan vital yang mempunyai risiko dapat menelan korban banyak manusia
seperti reaktor nuklir atau bendungan, jika terjadi kegagalan perencanaan
teknis. Rancangan bangunan tersebut biasanya dimodelkan dalam komputer dengan
diberikan faktor-faktor ancaman bangunan tersebut seperti gempa dan keruntuhan
struktur material. Peran ahli teknik sipil juga masih berlaku walaupun fase
pembangunan sebuah gedung telah selesai, seperti terletak pada pemeliharaan
fasilitas gedung tersebut.
Nah, dari uraian diatas aku harap Anda sekalian
menjadi lebih mengenal mengenai Teknik Sipil. Hal yang paling kami (CIVILERS)
sayangkan dari masyarakat Indonesia adalah terkadang mereka tidak menganggap
para Insinyur Teknik Sipil. Contoh mudahnya, ketika ada sebuah gedung
bertingkat megah, pasti orang awam akan berkata “Wah, Arsiteknya hebat ya...”
Padahal tahukah Anda, sebagian besar gedung bertingkat justru merupakan
rancangan dan buatan dari orang Teknik Sipil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jika berkenan, boleh tinggalkan komentar dibawah. Terima kasih. ^_^